Jumat, November 16, 2012

Akibat Temperatur Terlalu Rendah

Akibat temperature kompresor terlalu rendah

Normalnya setiap kompresor memiliki temperatur kerja yang berkisar antara 70~90 derajat Celcius.  Perlu diingat bahwa setiap merk/brand kompresor memiliki aturan tersendiri untuk meletakkan kompresor dengan ketentuan ambient temperatur agar temperatur kerja kompresor tetap terjaga dibatasan normal (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah).  Pada artikel berikut ini  kami akan menyampaikan beberapa gambar akibat dari temperatur yang terlalu rendah.
Temperatur dari kompresor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor ;  penggunaan kompresor yang terlalu besar (kapasitas angin yang dihasilkan oleh kompresor jauh lebih besar dari angin yang dibutuhkan produksi yang sebenarnya) ,  hal ini menyebabkan kompresor lebih banyak "diam" atau "istirahat" sehingga temperatur menjadi rendah,  atau bisa juga keadaan suhu ruangan yang terlalu rendah (biasa terjadi didaerah yang lebih dingin/daerah dataran tinggi) sehingga temperatur kompresor juga menjadi rendah.

Kami pernah menemui kasus dimana kompresor tidak pernah mencapai temperatur kerja yang sebenarnya yang diakibatkan oleh salahnya pemilihan besarnya kompresor (sebagai contoh mereka seharusnya cukup dengan menggunakan kompresor kapasitas 10HP tetapi mereka membeli dan menggunakan kompresor dengan kapasitas 50HP).  Pada kasus ini diketahui temperatur selalu berada pada kurang dari  60 derajat Celcius  dalam jangka waktu yang panjang,  sehingga mengakibatkan meningkatnya kondensasi yang terjadi didalam kompresor itu sendiri.  Ditemukan di beberapa parts/bagian yang seharusnya dilalui oleh OLI berganti menjadi AIR (WATER).  Lantas kemana perginya si OLI??

Karena tingginya tingkat kondensasi,  maka air makin lama makin menumpuk dan berkumpul didalam kompresor /  terutama didalam tanki (yang seharusnya menampung) oli.  Apalagi pabrik ini tidak pernah membuang air pada kompresornya,  sehingga debit air semakin tinggi dan mengakibatkan oli "membludak" mengikuti air system menuju ke produksi,  hal ini mengakibatkan oli "lenyap" meski tidak terlihat kebocoran secara kasat mata.  (oli bila dicampur dengan air maka oli akan berada diatas "lapisan" air karena berat jenis oli lebih kecil daripada air)

Air yang "terkumpul" terus mengendap dalam kompresor dan bagian-bagiannya yang seharusnya dilalui oli,  dan hal ini menyebabkan korosi (karatan) yang parah.  Pada kasus ini penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat,  bila diundur lebih lama lagi kemungkinan besar Kompresor yang seharusnya berpelumas OLI bisa saja "berubah" menjadi "OIL FREE" kompresor.




So,  selalu perhatikan keadaan dan kondisi temperatur dari kompresor Anda.  Kompresor dengan temperature rendah belum tentu selalu baik.  Selalu jaga temperature kompresor Anda dalam keadaan NORMAL.

1 komentar:

  1. biasanya didalam unit kompresor sudah disediakan fitur Thermal Control Valve yang berguna jika suhu berada dibawah temperature range maka oli kan di bypas langsung kembali ke airend tanpa melalui cooler. dan TCV tersebut sangat berperan dalam kasus seperti ini..

    yang ingin saya tanyakan, apakah kompresor yang dibicarakan diatas tersebut dilengkapi dengan TCV atau tidak?

    terimakasih.

    BalasHapus